Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) adalah program nasional yang bertujuan untuk membentuk generasi muda Indonesia yang berintegritas, berdaya saing, dan berakhlak mulia

  • Home
  • Informasi
  • Detail Berita
News Image

Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) adalah program nasional yang bertujuan untuk membentuk generasi muda Indonesia yang berintegritas, berdaya saing, dan berakhlak mulia

  • by
  • 17 April 2022
  • Nasional

Pengertian PPK

Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) adalah gerakan pendidikan di bawah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia yang bertujuan untuk memperkuat karakter peserta didik melalui harmonisasi olah hati (etik), olah pikir (literasi), olah rasa (estetika), dan olah raga (kinestetik). PPK merupakan bagian integral dari upaya mewujudkan Nawa Cita, khususnya dalam memperkuat mental dan moral bangsa.

PPK bertujuan agar pendidikan tidak hanya menghasilkan siswa yang cerdas secara akademik, tetapi juga memiliki karakter kuat, berintegritas, dan siap menjadi warga negara yang baik.


Latar Belakang PPK

  1. Krisis karakter yang dialami generasi muda karena pengaruh globalisasi, kemajuan teknologi, dan media sosial.

  2. Kebutuhan untuk memperkuat jati diri bangsa Indonesia melalui nilai-nilai luhur yang terkandung dalam Pancasila.

  3. Pendidikan yang selama ini terlalu fokus pada aspek kognitif, namun kurang memperhatikan pembentukan karakter secara menyeluruh.

  4. Komitmen pemerintah untuk memperbaiki kualitas sumber daya manusia Indonesia melalui pendidikan karakter sejak usia dini.


Tujuan PPK

  • Menguatkan dan membentuk karakter siswa sebagai dasar dalam membangun bangsa yang tangguh, kompetitif, berakhlak mulia, toleran, dan gotong royong.

  • Mewujudkan ekosistem pendidikan yang menumbuhkan budaya integritas dan prestasi.

  • Membentuk kebiasaan dan budaya positif di lingkungan sekolah yang mendukung pembelajaran karakter.

  • Menumbuhkan semangat nasionalisme dan cinta tanah air.


Nilai-Nilai Utama dalam PPK

PPK mengembangkan lima nilai karakter utama yang diambil dari nilai-nilai luhur Pancasila:

  1. Religius:
    Menumbuhkan keimanan, ketaqwaan, dan toleransi beragama.

  2. Nasionalis:
    Menumbuhkan rasa cinta tanah air, menjaga kebhinekaan, dan menghormati simbol-simbol negara.

  3. Mandiri:
    Mendorong siswa untuk bertanggung jawab atas dirinya sendiri, percaya diri, dan tidak bergantung pada orang lain.

  4. Gotong Royong:
    Menanamkan semangat kebersamaan, kerja sama, saling membantu, dan solidaritas sosial.

  5. Integritas:
    Membentuk pribadi yang jujur, disiplin, tanggung jawab, dan konsisten dalam bertindak sesuai nilai moral.


Strategi Implementasi PPK

PPK diintegrasikan dalam tiga komponen utama kegiatan pendidikan:

  1. Intrakurikuler

    • Nilai-nilai karakter dimasukkan dalam setiap mata pelajaran, bukan hanya pelajaran agama atau PKN.

    • Guru diarahkan untuk menanamkan karakter melalui pendekatan pembelajaran kontekstual.

  2. Kokurikuler

    • Kegiatan pengembangan diri seperti pramuka, OSIS, PMR, lomba, dan pelatihan kepemimpinan.

    • Program ini berperan dalam membangun jiwa sosial, kepemimpinan, dan kemandirian siswa.

  3. Ekstrakurikuler

    • Kegiatan di luar jam pelajaran yang bersifat pilihan, namun tetap diarahkan pada pembentukan karakter.

    • Misalnya: kegiatan seni, olahraga, komunitas literasi, klub debat, dll.


Peran Tiga Pusat Pendidikan

PPK dikuatkan melalui kolaborasi tiga pusat pendidikan (trisentra pendidikan):

  1. Sekolah:
    Sebagai tempat utama pelaksanaan pembelajaran dan pembinaan karakter.

  2. Keluarga:
    Fondasi utama dalam membentuk karakter anak sejak usia dini.

  3. Masyarakat:
    Lingkungan sosial yang memberi pengaruh besar terhadap perilaku dan nilai-nilai yang diserap anak.


Evaluasi dan Tantangan PPK

  • Evaluasi dilakukan dengan mengamati perubahan perilaku siswa dalam kehidupan sehari-hari di sekolah dan masyarakat.

  • Tantangan yang dihadapi antara lain:

    • Masih rendahnya pemahaman guru tentang metode penanaman karakter.

    • Kurangnya partisipasi orang tua dan masyarakat.

    • Keterbatasan waktu dan sumber daya.


Kesimpulan

PPK merupakan langkah strategis untuk membangun karakter generasi muda yang tangguh di tengah tantangan zaman. Dengan kolaborasi yang kuat antara sekolah, keluarga, dan masyarakat, serta integrasi nilai karakter dalam seluruh aspek pendidikan, diharapkan akan terbentuk insan Indonesia yang cerdas, bermoral, dan siap membangun bangsa ke arah yang lebih baik.